‎Usai Isu Makanan Berjamur, Porsi MBG di SLBN 1 Selayar Kini Disebut Makin Menipis Setiap Hari

Table of Contents

 

Foto Menu MBG Pada Hari Rabu 3 Desember 2025 di SLBN 1 Kepulauan Selayar 

KORANDIGITAL – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi sorotan. Setelah sebelumnya menu MBG di Kecamatan Bontoharu dikabarkan berjamur, kini muncul persoalan baru di SLBN 1 Kabupaten Kepulauan Selayar, yakni porsi menu yang disebut semakin menipis dari hari ke hari.

‎Informasi tersebut terungkap melalui catatan resmi pada berita acara penerimaan Paket Makan Bergizi Gratis yang ditandatangani Kepala Sekolah SLBN 1 Kepulauan Selayar, Hj. Sri Samriana, S.Ag., M.Si pada hari Rabu 3 Desember 2025. Dalam catatan itu, pihak sekolah menyoroti berkurangnya kualitas dan kuantitas porsi makanan.

‎“MBG setiap hari semakin menipis baik lauknya, sayur, dan buahnya. Kenapa kondisi MBG semakin hari semakin menipis? Mohon diperhatikan dan kerja samanya untuk kami di SLBN 1 Kepulauan Selayar,” tulisnya dalam laporan tersebut.

‎Catatan itu memunculkan pertanyaan mengenai pengawasan dan konsistensi distribusi program MBG di Selayar, yang sebelumnya juga telah mendapat kritik terkait kualitas menu.

‎Sejumlah orang tua siswa ikut angkat suara setelah isu ini mencuat. Mereka mengaku khawatir kondisi tersebut dapat memengaruhi asupan gizi anak-anak, terlebih sebagian besar siswa SLBN 1 merupakan anak berkebutuhan khusus yang membutuhkan perhatian ekstra.

‎“Kalau porsinya semakin sedikit, kami sebagai orang tua tentu cemas. Anak-anak kami butuh makanan yang cukup dan bergizi. Program ini seharusnya membantu, bukan malah membuat kami bertanya-tanya,” ujar Akbar salah satu orang tua siswa.

‎Orang tua lainnya berharap pemerintah segera turun tangan memastikan distribusi sesuai dengan aturan.

‎“Kami tidak menyalahkan siapa-siapa, tapi mohon dicek. Jangan sampai anak-anak kami hanya mendapat makanan seadanya. Kami ingin program ini berjalan baik,” ungkap orang tua lainnya.

‎Temuan ini semakin mempertegas perlunya pengawasan ketat dalam pelaksanaan Program MBG di Selayar. Pihak sekolah berharap pemerintah dan penyedia layanan segera melakukan evaluasi agar kualitas serta kuantitas makanan kembali sesuai standar, sehingga manfaat program benar-benar dirasakan oleh seluruh peserta didik.

‎Hingga berita ini tayang, belum ada keterangan resmi dari pihak penyedia maupun instansi terkait mengenai penyebab berkurangnya porsi makanan. Pihak sekolah berharap ada evaluasi dan perbaikan agar peserta didik menerima hak konsumsi sesuai standar program MBG.

Posting Komentar