Kapal Muat Material PLN Lama Sandar, Dugaan Konsumsi BBM Subsidi Mencuat di Selayar

Table of Contents

 

Sebuah kapal tongkang dengan lambung oranye kemerahan tampak lama bersandar di Pelabuhan Rauf Rahman Selayar, Minggu 30 November 2025. Kapal tersebut diduga membawa material untuk proyek PLN.


Korandigital | Sebuah kapal jenis Landing Craft Tank (LCT) atau kapal tongkang dengan lambung berwarna oranye kemerahan dan suprastruktur putih, menjadi perhatian warga Selayar. Kapal tersebut sudah cukup lama bersandar di Pelabuhan Rauf Rahman Benteng dan diduga digunakan untuk mengangkut material proyek PLN di Kepulauan Selayar.

Meski berstatus kapal niaga, aktivitas bongkar muat di atas dek kargo terbuka bagian buritan nyaris tidak terlihat dalam beberapa waktu terakhir. Hal inilah yang memicu beragam pertanyaan dari masyarakat.

“Kapalnya sudah lama sekali di sini. Info warga, muat bahan untuk PLN, tapi tidak jelas sampai kapan,” ungkap salah seorang warga kepada Pewarta Minggu 30 November 2025.

Di sisi lain, muncul pula dugaan bahwa kapal tersebut mengonsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis subsidi. Dugaan itu menguat setelah warga melihat adanya pengisian BBM dalam jumlah besar di area pelabuhan yang selama ini menjadi titik penyaluran BBM bersubsidi untuk masyarakat kecil dan nelayan tradisional.

“Khawatir kalau BBM subsidi dipakai kapal ini. Pemerintah harus awasi,” ucap warga lainnya.

Tak berhenti di situ, masyarakat juga mempertanyakan adanya kemungkinan keterlibatan oknum tertentu dalam memuluskan dugaan penyalahgunaan distribusi energi bersubsidi. Namun demikian, belum ada bukti maupun keterangan resmi yang menguatkan isu tersebut.

Publik mendesak pihak berwenang, baik pengelola pelabuhan, PLN, maupun aparat penegak hukum, agar memberikan klarifikasi dan memastikan tidak ada penyimpangan dalam penggunaan BBM subsidi.

Hingga berita ini tayang, kapal tersebut masih tampak bertahan di dermaga dengan aktivitas di atas dek yang minim terlihat. Pewarta masih berupaya mengonfirmasi pihak terkait untuk mendapatkan penjelasan resmi atas keberadaan kapal ini dan dugaan yang menyertainya.

Posting Komentar